Jumat, 06 Mei 2022

Perawatan STP ( Sewage Treatment Plant )

Sewage Treatment Plant (STP) Adalah sistem yang berfungsi untuk mengolah limbah cair yang ada di gedung perkantoran, Apartment, maupun komplek hunian agar hasil limbah cair yang akan kita buang memenuhi baku mutu sesuai dengan yang di tetapkan pemerintah.Perawatan atau maintenance dari sistem pengolahan air limbah domestik memiliki tantangan tersendiri. Jika Anda tidak terbiasa, hal-hal yang tidak diinginkan seperti penurunan kualitas dari hasil pengolahan, kebocoran, atau juga kerusakan dapat terjadi.

Oleh karena itu, penting rasanya Anda mengetahui tentang cara merawat sistem STP lebih mendalam. Apa saja yang dilakukan dalam perawatan sistem STP sehari-hari? Berikut penjelasan selengkapnya

  1. Perawatan Inlet
   
Hal pertama yang perlu Anda perhatikan pada perawatan STP adalah memperhatikan bak inlet
Pada bak ini seringkali terdapat sampah sampah yang dapat meyumbat alur air limbah yang akan di proses ke bak berikut nya, sampah sampah ini harus secara rutin di angkat secara manual, agar tidak menghambat proses pengolahan limbah. 


2Pengecekan Perangkat yang ada di STP



Cara perawatan sistem STP selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah pengecekan pada perangkat yang ada di STP. Apa saja perangkat yang ada di STP? Intake Fan, Exhaust Fan, Pompa Submersible, Pompa Blower ( untuk sistem aerasi ), perangkat system pengembalian lumpur, Panel listrik, dan juga perangkat otomatis pompa.


3. Pemberian Nutrisi Bakteri di Bak STP


Perawatan sistem STP juga perlu Anda lakukan pada bak aerasi. Seperti yang telah diketahui, bak ini berfungsi untuk memasukkan oksigen atau udara agar bakteri pengurai yang ada di dalamnya dapat berkembang biak dengan lebih cepat. Tetapi selain hal tersebut, Anda juga perlu menambahkan nutrisi yang digunakan sebagai makanan bagi bakteri agar tetap hidup dan berkembang dengan baik.

Perlu Anda ketahui, proses pengolahan limbah cair dengan sistem STP yang memanfaatkan mikroorganisme pengurai memerlukan keseimbangan antara jumlah bakteri dengan jumlah nutrisinya. Anda dapat menambahkan zat mineral seperti karbon, nitrogen, fosfor dan mineral lainnya agar keseimbangan tersebut terus terjaga.

4. Memantau Kondisi pH dan TDS Bak Effluent


Cara merawat sistem STP lainnya yang perlu Anda perhatikan adalah pemantauan pada kondisi pH dan Total Dissolved Solid (TDS) air limbah yang terdapat di dalam bak effluent. Meskipun bak ini merupakan tempat penyimpanan air limbah yang sebelumnya telah tercampur desinfektan, Anda tetap harus memeriksa kadar pH dan TDS di dalamnya, sehingga air sisa pengolahan dari sistem STP lebih aman dibuang melalui saluran kota. 


5. Pengujian Hasil Pengolahan Air Limbah di Laboratorium



Selain melakukan pengecekan pada bagian sistem STP, Anda juga perlu melakukan pengujian dari hasil pengolahan air limbah di laboratorium. Lakukan hal ini secara rutin, agar kualitas hasil pengolahan sistem STP Anda sesuai dengan standar baku mutu yang ditetapkan pemerintah. Dengan begitu, limbah domestik yang dihasilkan permukiman atau gedung komersial yang Anda miliki tidak mencemari lingkungan sekitar.

Ternyata beberapa cara merawat sistem STP di atas tidak terlampau sulit, bukan? Meskipun begitu, Anda disarankan untuk menggunakan jasa perawatan sistem STP profesional, agar kualitas dari pengolahan limbah cair domestik Anda tetap terjamin.

pt.kharismatunggal@gmail.com



Tidak ada komentar: